-->
 

Bali Artilce

 

Bali Article
Bali Hotels Area
Bali Article
.
Bali Article
Bali Article
Welcome to Bali Article
Sulinggih atau Pendeta
Kamis, 25 September 2008

Pendeta adalah orang sangat dihormati. Pendeta atau dalam bahasa Bali-nya disebut SULINGGIH atau PEDANDA yg berasal dari kata “su”=baik dan “linggih”=tempat/posisi/keturunan/duduk. Jadi sulinggih adalah posisi seseorang yg sangat baik atau kedudukan manusia yg tertinggi. Sulinggih adalah pemimpin agama, guru, dan juga orang tua bagi seluruh umat. Sebagai pemimpin agama, sulinggih memiliki tugas untuk menyelesaikan ritual keagamaan, baik upacara dewa yadnya (semua yg berkaitan dgn Tuhan spt temple ceremony) dan pitra yadnya (semua yg berkaitan dgn leluhur spt ngaben). Kalau untuk upacara yg berkaitan dengan manusia yadnya spt wedding, tooth filling, seorang pendeta hanya bertugas memimpin doa saat upacara selesai dilaksanakan. Sebagai guru, sulinggih bertugas memberikan pencerahan sikap dan moral kepada umat dengan tattwa (filsafat) dan sesana (sikap) yg benar, juga memberikan arahan kepada umat jika ada yg meminta pendapat beliau ttg sesuatu permasalahan. Dalam kapasitas sbg orang tua, sulinggih menyayangi semua umat dgn memberikan pelayanan tanpa memandang siapa dan darimana orang itu.

Untuk menjadi sulinggih syarat utama adalah memiliki garis keturunan brahmana yg memang status sosialnya ditugaskan menjadi seorang sulinggih. Secara umum dikeluarga tsb pernah ada yg menjadi sulinggih sebelumnya. Bagaimana kalo menjadi sulinggih bukan dari keturunan brahmana? Jawabannya ada. Saya pribadi tidak setuju akan hal ini karena tidak sesuai dgn ketentuan yg ada, tapi saya juga tidak mau berpolemik. Silahkan saja, karena saya sendiri lebih nyaman dgn sulinggih yg dari keturunan brahmana. Sulinggih sendiri dibagi menjadi 3 sesuai tugas dan fungsinya dalam memimpin sebuah ritual. Ada namanya Pendeta Siwa yg bertugas memuput atau menyelesaikan upacara yg ditujukan untuk alam “swah” yaitu alam Tuhan dan para Dewa. Pendeta Budha memimpin ritual untuk alam “bhuah” atau alam tengah yaitu dunia tempat hidup manusia, hewan dan tumbuhan. Terakhir adalah Senggu/Bujangga Waisnawa yg memimpin ritual utk alam “bhur” yaitu alam bawah atau pertiwi untuk menetralisir kekuatan jahat dari para bhuta. Ketiga pendeta ini bisa kita jumpai dalam upacara-upacara besar di pura yg mengambil tingkat upacara tertinggi. Yg paling banyak dan umum kita jumpai adalah pendeta Siwa. Seorang sulinggih sudah melepaskan kehidupan duniawi dan fokus melayani Tuhan dengan puja astawa (doa) dgn merafalkan weda-mantra setiap hari. Vibrasi dari mantra ini mampu membersihkan fisik sulinggih sendiri dan lingkungan sekitarnya. Itu sebabnya kalau kita melihat seorang sulinggih akan tampak kedamaian, kewibawaan dan pancaran kasih Tuhan yg luar biasa. Saya hanya menyampaikan informasi jika kita melihat sulinggih sedang berdoa memimpin ritual, jangan dan tidak diperbolehkan untuk berdiri didepan beliau, apalagi memotretnya. Strictly probihited..!!!! Ini adalah bentuk penghormatan umat Hindu Bali terhadap seorang sulinggih.

posted by Bali @ 21.21  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
About Me

Name: Bali
Home:
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Bali Article
Page Rank

Free Alexa Rank Checker Script

© 2006 Bali Artilce .Bali Information by back