|  Saniscara                         Kliwon                          Wuku Landep                         seperti                          biasa umat Hindu                         merayakan                         Tumpek                          Landep.                         Apa                         sesungguhnya                         makna                          Tumpek Landep?                                                                           Pada                         rerahinan                         Tumpek                          Landep, yang dipuja                         umat                          adalah Dewa                         Pasupati,                         manifestasi                         Tuhan                          sebagai penguasa                         makhluk                          hidup.                         Beliau                          memberi anugerah                         kepada                          umat manusia                         dengan                          simbol                          keris atau                         senjata.                         Karena                         itu,                          pada Tumpek                         Landep                          umat Hindu memuja                         Tuhan                          karena telah                         memberi                          anugerah berupa                         senjata                          kehidupan. Selain                         senjata --                         keris,                         tombak,                          pada Tumpek                         Landep                          umat umumnya                         mengupakarai                         berbagai                         senjata                          kehidupan seperti                         kendaraan,                         komputer                         dan                          sebagainya.                                                                                Di                         balik                          itu, kata                         Ketua                          Parisada Bali IGN Sudiana,                         sesungguhnya                         mengandung                         makna                          landeping idep --                         pikiran                          seruncing atau                         setajam                          keris.                         Artinya,                         dalam                          menghadapi tantangan                         hidup,                          umat manusia                         mesti                          memiliki ketajaman                         pikiran                          dan semangat                         kerja yang                         tinggi.                         Tanpa                          itu, umat                         manusia                          akan                         mudah                          menyerah menghadapi                         segala                          tantangan. ''Era                         sekarang yang                         kompleks                         persoalan,                         tidak                          boleh dihadapi                         dengan                          kebodohan.                          Karena                         itu,                          kualitas SDM mesti                         terus                          ditingkatkan agar mampu                         eksis                          menghadapi era global,''                          ujar dosen IHDN                         Denpasar                         ini.                                                                             Kata                         Sudiana,                         keris                         sering                          dijadikan lambang                         kewibawaan.                         Dalam                         konteks                          mendapatkan ''kewibaan'',                         hidup                          ini mesti                         dilakoni                         dengan                          perilaku yang baik                         dan                          semangat yang tinggi.                         Dengan                          demikian, hidup                         akan                         lebih                          bermakna. Agar bisa                         bermakna,                         pikiran                          mesti terus                         ditajamkan --                         setajam                          keris --                         dengan                          tidak henti-hentinya                         mempelajari                         ilmu                          pengetahuan dan                         teknologi.                         Dengan                          demikian, SDM Hindu semakin                         berkualitas                          dan                         memiliki                         daya                          saing dalam                         menghadapi                         persaingan global.                         ''Kita tidak                         boleh                          berhenti berkarya.                         Usaha                         dan                          kerja keras                         penting                          ditumbuhkan agar mampu                         eksis                          dalam kehidupan,''                         ujarnya.                                                                                                                                Sementara                         dalam                          konteks berkesenian,                         Tumpek                          Landep ternyata                         memiliki                         makna                          penting bagi                         seniman.                         Bahkan,                         ada                          anggapan saat                         Tumpek                          Landep adalah                         hari                          berkesenian bagi                         para                          seniman di                                                   Bali.                         Dosen                          ISI Denpasar                         Nyoman                          Catra pernah                         mengatakan,                         pada                          Tumpek Landep                         para                          seniman umumnya                         mengadakan                         upacara                          khusus untuk                         mendatangkan                         taksu                          bagi dirinya                         dalam                          melakoni kesenian.                         Tumpek                         Landep                          erat sekali                         hubungannya                         dengan                          taksu.                                                                                                      Dalam                         perayaan                         Tumpek                          Landep, para                         seniman                          lebih memantapkan                         diri                          melakukan penajaman                         melalui                          persembahyangan dan                         meditasi.                         Dengan                         mengosongkan                         pikiran                          untuk memuja                         Tuhan                          diharapkan muncul                         inspirasi                         dan spirit                         baru.                         Sebagai                          bentuk ritual memuja                         Dewa                          Kesenian dalam                         Tumpek                          Landep, para                         seniman                          biasanya mengupacarai                         atribut                          tari seperti                         gelungan,                         keris,                         tombak                          dan lain-lain. (lun) |